Lama Tersendat, Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Penyuluhan dan Pendampingan Pengembangan UMKM Sabun Kopi di Desa Gunungpayung

`

Pendampingan pembuatan toko online (Shopee) kepada kelompok UMKM Sabun Kopi Desa Gunungpayung

 

Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukankegiatan penyuluhan dan pendampingan pengembangan UMKM Sabun Kopi sebagai bentuk tanggapan atas permasalahan yang dialami oleh kelompok penggerak usaha tersebut. 

Kegiatana tersebut berlangsung pada 13 Agustus 2024 di kediaman Bu Lina selaku ketua dari kelompok UMKM Sabun Kopi Desa Gunungpayung. Program ini dirangkai oleh Rea Pandapotan Domingus Lubis mahasiswa S1 Agribisnis. Adapun hal-hal penting yang dilakukan dalam proker ini meliputi re-design kemasan, penyuluhan mengenai limbah hasil produksi, perizinan produk, pendampingan pembuatan foto promosi, penyuluhan mengenai copywriting, dan pendampingan pembuatan toko online shopee

Program ini dilatarbelakangi oleh keunikan produk yang hanya ada satu di Kecamatan Candiroto yaitu sabun kopi Naturan by Ibu khas Desa Gunung Payung. Berawal dari pelatihan pembuatan sabun yang dilakukan oleh pihak yayasan plan internasional, kemudian ibu-ibu Desa Gunungpayung terus melanjutkan produksi sabun kopi. Melewati masa covid, produktivitas UMKM sabun kopi ini tersendat yang mengakibatkan terkendala dalam pemilihan dan pembuatan kemasan serta pemasaran. Kelompok UMKM Sabun Kopi sendiri masih memiliki semangat untuk terus berjualan dan memasarkan produknya. Saat ini, konsumen sabun kopi hanya sebatas orang yang taahu-tahu saja dan pembelian dilakukan sebatas pemesanan dari aplikasi Whatsapp.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto bersama kelompok UMKM Sabun Kopi Desa Gunungpayung

 

Sambutan hangat dari ibu-ibu muda pelaksana UMKM Sabun Kopi menjadi indikator bahwa pelaksanaan program ini diterima baik. Antusiasme juga tampak dari pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari ibu-ibu tersebut. Melalui pelaksanaan program ini diharapkan semangat untuk mengembangkan kembali usaha yang pernah tersendat ini menyala kembali. Pengembangan produk memang tidak mudah, namun hal tersebutlah yang menjadi tantangan bagi kelompok UMKM Sabun Kopi kedepannya untuk menemukan strategi yang pas. Mahasiswa KKN hanya sebatas membantu sebagai fasilitator terhadap masalah-masalah yang dialami. Kedepannya Mahasiswa KKN sangat terbuka apabila kelompok UMKM Sabun Kopi Desa Gunungpayung mengonfirmasi untuk melanjutkan penjualan.

”Saya mewakili dari kelompok Natural by Ibu mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada mas-mas dan mbak-mbak KKN,  semoga kedepannya semakin maju dan produk kita juga semakin dikenal orang banyak. Terimakasih juga wawasannya mas mbak, ini akan jadi wawasan kelompok kita untuk maju kedepannya, amin.” Ucap Mbak Lina selaku Ketua UMKM Sabun Kopi Natural by Ibu Desa Gunungpayung.

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat