Transformasi Digital di Desa Melalui KKN: Mempermudah Akses Layanan dengan Identitas Kependudukan Digital

Candiroto, Temanggung (8/8/2024). – Dalam upaya mendorong modernisasi dan inklusi digital di Desa Gunungpayung, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro berhasil melaksanakan program pembuatan identitas kependudukan digital bagi warga desa. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memfasilitasi penerapan teknologi dalam administrasi kependudukan, sekaligus mempermudah akses warga terhadap layanan publik secara online.

Mahasiswa KKN membantu warga desa dalam proses pendaftaran dan pembuatan identitas digital. Mereka bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat untuk memvalidasi data dan mengintegrasikannya ke dalam sistem digital.

Untuk memastikan semua warga dapat terlayani, mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga, terutama untuk membantu kelompok lanjut usia dan mereka yang memiliki keterbatasan akses teknologi. Di setiap kunjungan, mahasiswa memastikan bahwa proses pembuatan identitas digital berjalan lancar, dan warga memahami cara menggunakannya.

Memberikan akses lebih mudah ke berbagai layanan pemerintah, identitas digital ini juga memudahkan warga dalam melakukan berbagai transaksi, seperti pendaftaran BPJS, mengurus perbankan, hingga mendaftar program bantuan sosial.

Dengan identitas digital, warga Desa Gunungpayung juga menjadi lebih mandiri dalam mengakses layanan publik, yang sebelumnya memerlukan perjalanan jauh dan waktu yang tidak sedikit.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam program ini adalah keterbatasan sinyal yang terdapat di Desa Gunungpayung, mahasiswa mengatasi dengan pembuatan IKD dilakukan di Kecamatan Candiroto. Untuk itu, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas internet di balai desa sebagai pusat layanan digital sementara.

Program KKN yang berfokus pada pembuatan identitas kependudukan digital ini telah membawa sedikit perubahan . Selain memudahkan akses terhadap layanan publik, program ini juga mendorong warga desa untuk lebih terbuka terhadap teknologi dan pemanfaatan digital dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju transformasi digital yang lebih luas di daerah-daerah pedesaan lainnya.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, program ini membuktikan bahwa penerapan teknologi di tingkat desa dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat